1.
Bentuk
muka bumi akibat tenaga endogen
Bentuk permukaan bumi selalu mengalami
perubahan yang diakibatkan oleh tenaga geologo yang berasal dari dalam
bumi(tenaga endogen) yang mempunyai sifat konstruktif atau membangun
bentuk-bentuk aneka bumi maupun tenaga dari luar(tenaga eksogen)yang mempunyai
sifat merusak bentuk-bentuk permukaan bumi.
A.
Bentuk muka bumi akibat
aktivitas vulkaninisme
Vulkanisme adalah segala kegiatan magma lapisan dalam litosfer yang
menyusup ke lapisan atas sampai ke luar permukan bumi. Material vukanik yang dikeluar
dari gunung berapi pisa berwujud padat, cair, dan gas. Material vulkanik
berbentuk cair dapat berupa :
1. Lava yaitu
aliran magma di permukaan bumi yang menutupi permukaan di sekitarnya.
2. Lahar yaitu
aliran lumpur panas yang merupakan campuran lava dengan air.
Material vulkanik yang padat di sebut elfata, elfata
dapat berupa batu-batu besar, lipili, pasir vulkanik, dan abu vulkanik
Material vulkanik yang berbentuk gas berupa uap air,
belerang, asam arang dan karbon sioksida.
Adapun tipe magma yang dikeluarkan oleh gunung berapi
secara umum dapat di bedakan menjadi 2 :
a.
Magma basalti
b.
Magma silikat
Proses keluarnya magma disebut letusan atau erupsi. Erupsi
yang terjadi dapat di bedakan menjadi 3 :
a.
Erupsi linier
b.
Erupsi areal
c.
Erupsi sentral
Erupsi sentral
ini dapat menghasilkan tiga bentuk gunung berapi, yaitu :
1.
Gunung api perisai
2.
Gunung api maar
3.
Gunung api strato
B. Bentuk muka bumi akibat proses seisme
Gempa marupakan
gerakan kulit bumi tiba-tiba akibat adanya patahan atau letusan yang diikuti
serangkaian getaran yang dirambatkan hingga ke permukaan bumi.
Berdasarkan penyebabnya
gempa dapat di bedakan menjadi :
1.
Gempa tektonik
2.
Gempa vulkanik
3.
Gempa runtuhan (terban)
Berdasarkan hiposentrumnya
gempa di bedakan sebagai berikut :
1.
Gempa dalam
2.
Gempa intermediet/sedang
3.
Gempa dangkal
Berdasarkan bentuk
episentrumnya dibedakan sebagai berikut :
1.
Gempa linier
2.
Gempa sentral
Berdasarkan jarak
episentrumnya gempa dapat di bedakan menjaddi 3 :
1.
Gempa setempat, jika jarak episntrumnya <10.000km
2.
Gempa jauh, jika jarak episentrumnya sekitar 10.000km
3.
Gempa sangat jauh, jika episentrumnya >10.000km
Berdasarkan letak
episentrumnya dapat dibedakan sebagai berikut :
a.
Gempa laut
b.
Gempa darat
C. Bentu muka bumi
akibat proses diatropisme
Perubahan bentuk muka bumi dapat terjadi karena aktivitas tektonik atau
proses diartropisme.
Diatropisme dapat debedakan menjadi 2, yaitu :
1.
Gerak epirogenetis
Gerak epirogenesis( gerak pembentuk kontinen atau benua) adalah gerakan
yang mengakibatkan turun naik lapisan kulit bumi.
2.
Gerak orogenesis
Orogenesis adalah gerakan kulit bumi yang lebih cepat daripada proses
epirogenesis.
Proses ini dapat menghasilkan 2 jenis pegunungan :
1.lipatan (folds)
2. patahan/sesar (fault)
Sesar dapat dibedakan berdasarkan arah gerak sesar, yaitu :
a.
Sesar naik dan sesar turun
b.
Graben dan horst
c.
Sesar mendarat
dampak tenaga endogen
0 komentar:
Posting Komentar