1.
Litosfer
Litosfer berasal dari kata litos=batu dan shaira=bulatan. Litosfer merupakan batuan bumi yang mengikuti
bentuk bumi yang bulat dengan ketebalan kurang lebih 1200 km. Litosfer disebut
juga kerak bumi. Tebal litosfer rata-rata 30 km. Litosfer terdiri atas dua
bagian, yaitu kerak benua dan kerak samudra. Berikut adalah perbandingan kerak
benua dan kerak samudra.
Kerak samudra
|
Kerak
benua
|
Disebut
lapisan si-ma (silisium magnesium)
|
Disebut
lapisan si-al (silisium alumunium)
|
Mengandung
unsur alumunium dalam jumlah banyak
|
Mengandung
unsur magnesium dalam jumlah banyak
|
Tersusun
atas batuan yang sangat tua yang bersifat granitis
|
Terdiri
atas batuan basalt yang berusia lebih muda yang lebih padat dibanding kerak
benua
|
Unsur-unsur
pembentukan utamanya adalah mineral silikat yang kaya aluminium, potassium,
dan sodium
|
Unsur-unsur
pembentukan utamanya adalah mineral silikat yang kaya akan magnesium, besi,
kalsium dan sedikit aluminium
|
2.
Macam-macam
batuan pembentuk permukaan bumi
Berdasarkan proses terjadinya batuan
dapat dibagi menjadi tiga yaitu :
a.
Batuan
beku (igneous rock)
Batuan
beku adalah batuan yang terbentuk dari magma pijar yang membeku dan menjadi
padat.
b.
Batuan
sedimen (sedimentary rock)
Batuan
sedimen berasal dari batuan beku yang mengalami pelapukan dan erosi yang
kemuduan diendapkan di suatu cekungan sedimen sehingga mengalami proses
pembatuan menjadi batuan sedimin.
c.
Batuan
malihan (metamorphic rock)
Batuan
malihan berasal dari batuan beku dan batuan sedimen yang mengalami proses
metamorfosa.